Chat with us, powered by LiveChat
Facebook Twitter RSS
banner

Mochtar Riyadi Suntik Dana di OVO | Jokow Kesal ganti Eselon



Artikel tentang Lippo Grup yang membakar uang karena memberikan modal di OVO jadi berita terkenal kanal Money Mr Legit86, Kamis (28/11/2019). Ini mengakibatkan Lippo Grup harus melepas beberapa saham di OVO

Ada juga berita mengenai kemauan Presiden Joko Widodo untuk mengubah perangkat sipil negara (ASN) eselon III serta IV dengan kecerdasan bikinan alias artificial intelligence (AI). Berikut berita terkenal Money Kompas.com yang masih wajar dibaca pagi hari ini 

1. Mochtar Riady: Kami Terus Bakar Uang di OVO, Mana Kuat... 

Lippo Grup mengaku jika pihaknnya harus ikhlas jual lebih dari 70 % asset saham yang ada di aplikasi penyuplai service digital OVO. 

Pendiri Lippo Grup Mochtar Riady menjelaskan sekarang, saham Lippo di PT Visionet International (OVO) cuma sisa 30 %. 

BACA JUGA : Kelilit Utang 22 Juta, Satpam OJK Bunuh Diri

"Bukan melepas, tetapi kita jual beberapa. Saat ini tinggal 30 sepersekian %, dua per tiga kita harus jual," kata pendiri Lippo Grup, Mochtar Riady saat didapati di Ballroom Djakarta Theatre, Jakarta, Kamis (28/11/2019 


2. Jokowi Ingin Ubah Eselon III serta IV dengan Kecerdasan Bikinan? 

Presiden Joko Widodo kembali menyentuh gagasan pemotongan birokrasi dengan memangkas jabatan eselon III serta IV di kementerian serta instansi. 

Realisasi pemotongan eselon itu akan diwujudkan tahun kedepan. "Tahun kedepan akan kita kerjakan pengurangan eselon, kita punyai eselon I, II, III, IV. Yang III serta IV ini akan kita potong," tutur Jokowi di acara Kompas100 CEO Komunitas di Jakarta, Kamis (28/11/2019). 



3. Dahlan Iskan: Saya Tidak Pernah Menyangsikan Potensi Ahok... 


Bekas Menteri Tubuh Usaha Punya Negara (BUMN) Dahlan Iskan memberi dukungan pemilihan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok jadi Komisaris Penting PT Pertamina (Persero). 

Dahlan meyakini bekas Gubernur DKI Jakarta itu dapat jalankan pekerjaannya jadi komisaris penting di perusahaan minyak pelat merah itu. 

“Menjadi dirut juga BTP (Ahok) dapat. Saya belum pernah menyangsikan potensi BTP,” tutur Dahlan di situs pribadinya yang diambil Kompas.com pada Kamis (28/11/2019). 


4. Jokowi: Dibanding CPO Didiskriminasi Uni Eropa, Lebih Baik Digunakan Sendiri 


Presiden Joko Widodo mengutarakan beberapa jurus andalannya untuk mendesak defisit transaksi berjalan (current akun deficit/CAD). 

Diantaranya dengan memproses hasil sawit, yakni minyak sawit mentah ( CPO) jadi biodiesel di negeri. Masalahnya menurut Jokowi, sampai kini CPO yang disebut komoditas penting export Indonesia dilarang serta didiskriminasi oleh Uni Eropa. 

"Kita produksi CPO kita jadi biodiesel sendiri, saat ini telah B20, selanjutnya B30 terus B50 sampai B100. Berarti CPO kita pakai sendiri," tutur ia dalam acara KOMPAS100 CEO Komunitas di Jakarta, Kamis (28/11/2019). 



5. Jokowi Ucap Perkembangan Ekonomi Akhir Tahun Ini Lebih Rendah dari Sasaran


Pemerintah dalam Budget Pengeluaran serta Berbelanja Negara (APBN) 2019 membidik perkembangan ekonomi sampai akhir 2019 sampai 5,3 %. 

Akan tetapi, angka itu akan susah terealisasi. Serta Presiden Jokowi menjelaskan, sampai akhir tahun ini perekonomian cuma akan tumbuh di rata-rata 5,04 % serta 5,05 %. Serta tahun kedepan menurutnya perkembangan ekonomi RI akan lebih tertekan. 

"Rintangan kita berada di mana? Saya anggap kita masih di perkembangan ekonomi. Perkembangan ekonomi kita tahun ini mungkin 5,04 % atau 5,05 % kurang lebih. Tahun kedepan dengan global, menurut Bank Dunia, IMF, bisa rurun , sebab masalah belum usai," tutur ia saat memberikan paparan dalam KOMPAS100 CEO Komunitas di Jakarta, Kamis (28/11/2019). 



#mrlegit86





Share:

SHARE THIS POST

  • Facebook
  • Twitter
  • Myspace
  • Google Buzz
  • Reddit
  • Stumnleupon
  • Delicious
  • Digg
  • Technorati
Author: admin
Lorem ipsum dolor sit amet, contetur adipcing elit, sed do eiusmod temor incidunt ut labore et dolore agna aliqua. Lorem ipsum dolor sit amet.

0 comments: