Anggaran Proyek Untuk Hotel TIM Akan Dipotong Oleh DPRD DKI

Mr Legit86 - Wakil Ketua Tubuh Budget DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik mengatakan faksinya menyarankan pemotongan budget PT Jakarta Propertindo (Jakpro). Salah satunya project Jakpro yang paling disoroti adalah pembangunan hotel atau wisma di Taman Ismail Marzuki (TIM).

Ini disuarakan beberapa anggota dewan di Rapat Tubuh Budget (Banggar) Besar DPRD DKI Jakarta

"Saat masuk bahasan hotel ini menjadi bahan alasan kita, kita drop. Kita kan uang kurang, mengapa kita harus bangun bangunan baru? Jadi di-drop-nya sekitar Rp400 miliar jadi Rp200 miliar," kata Taufik, di gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (27/11).


Menurut Taufik, banyak masyarakat yang tidak menyetujui pembangunan hotel itu. Lebih, DKI masih memburu penghasilan wilayah yang belum terwujud.

"Pertimbangannya ialah ada sebagai wawasan publik sebagian besar setuju jika terkait revitalisasi tidak untuk dibuat," papar ia.


Baca Juga : 85 Warga Negara Cina Bermodal Visa Wisata Menipu Di Indonesia


Dalam tempat yang sama, Anggota Banggar DPRD DKI Gembong Warsono menjelaskan jika DKI harus jaga marwah pusat kebudayaan. Dia memperingatkan supaya DKI tidak cari uang di tengahnya pusat kebudayaan jadi ongkos operasional.

"Kita tiadakan saja sekaligus juga jika memang tidak ada yang tentu. Kita harus menjaga marwah TIM jadi pusat budaya. Jangan jadikan sumber penghasilan. Ya pekerjaan Jakpro untuk cari uang, jangan ditanggung di TIM," tegas ia.

Sudah diketahui, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sudah lakukan groundbreaking revitalisasi TIM step I pada awal Juli kemarin. Project revitalisasi ini akan dikerjakan PT Jakarta Propertindo (Jakpro).

Pada revitalisasi step pertama akan dikerjakan pekerjaan susunan untuk hotel, perpustakaan HB Jassin, pusat kuliner serta seni, sampai ruang publik. Sesaat pada step ke-2, akan dibuat asrama seni budaya serta beberapa perbaikan pada gedung planetarium. Project revitalisasi step I direncanakan selesai tahun kedepan.

Ini hari DPRD DKI Jakarta serta Pemerintah Propinsi DKI Jakarta kembali meneruskan Rapat Tubuh Budget. Keduanya saat ini menyamakan angka pengeluaran dengan jumlahnya Kebijaksanaan Umum APBD serta Plafon Prioritas Budget Sesaat (KUAPPAS) yang telah disetujui sebesar Rp87,9 triliun.




#Mrlegit86

Share: